Mengapa Obat Membuat Rasa Kantuk? Ini Dia Jawabannya.

Halo Swipers. Apakah Anda pernah memilih untuk mengonsumsi obat-obatan ketika sedang beraktivitas? Mungkin Anda perlu lebih memperhatikan peringatan pemakaian obat yang ada di kemasan obat yang ingin Anda konsumsi, karena mungkin saja obat yang ingin Anda konsumsi ternyata dapat menyebabkan rasa kantuk.

Lantas, mengapa obat-obatan yang biasanya kita konsumsi dapat menyebabkan rasa kantuk? Serta bagaimana cara untuk melawan rasa kantuk yang ditimbulkan oleh obat-obatan ketika sedang beraktivitas. Pada artikel ini, Swipers akan mengetahui alasan mengapa obat membuat rasa kantuk, dan juga cara untuk melawan rasa kantuk tersebut ketika sedang beraktivitas.

1. Alasan Mengapa Obat Membuat Rasa Kantuk

Efek samping paling umum dalam pengonsumsian obat adalah rasa kantuk. Obat dapat membuat rasa kantuk karena kandungan pada obat-obatan memengaruhi bahan kimia yang ada di otak, yang disebut sebagai neurotransmitter.

Neurotransmitter ini berfungsi untuk membawa pesan di otak antara satu dengan yang lainnya. Beberapa di antara Neurotransmitter ini berfungsi untuk mengontrol seberapa terjaga dan mengantuknya Anda, yang mana bagian neurotransmitter ini akan dipengaruhi oleh obat-obatan yang Anda konsumsi.

2. Jenis Obat Dapat Membuat Rasa Kantuk

Berikut merupakan daftar jenis obat yang membuat rasa kantuk:

  • Obat alergi (antihistamin), seperti brompheniramine, diphenhydramine, hydroxyzine, dan meclizine. Antihistamin juga terdapat pada obat tidur.
  • Antidepresan. Terdapat beberapa antidepresan yang sudah terbukti dapat menyebabkan rasa kantuk, antara lain antidepresan dengan jenis amitriptyline, doxepin imipramine, dan trimipramine.
  • Obat kecemasan (anxiety). Obat untuk mencegah kecemasan pada umumnya dapat menyebabkan rasa kantuk, seperti alprazolam, clonazepam, diazepam, dan lorazepam. Obat-obatan pada jenis ini dapat menyebabkan Anda merasa mengantuk atau lelah selama beberapa jam, hingga bahkan beberapa hari. 
  • Obat pengontrol tekanan darah. Terdapat beberapa jenis obat pengontrol tekanan darah seperti atenolol, metoprolol tartrate, metoprolol suksinat, dan juga propranolol hidroklorida yang dapat menyebabkan rasa ngantuk. Ini karena obat pengontrol tekanan darah dapat memperlambat kerja jantung, sehingga Anda akan merasa lelah.
  • Pengobatan kanker. Berbagai jenis pengobatan kanker dapat membuat rasa kantuk dan juga rasa lelah. Hal ini dapat terjadi karena ketika berusaha untuk membunuh sel kanker, obat-obatan ini juga merusak beberapa sel normal. Maka dari itu, tubuh perlu memperbaiki atau membersihkan sel tersebut, yang membutuhkan energi besar.
  • Obat usus. Pada umumnya, obat-obatan yang mengontrol rasa mual, mencegah muntah, dan juga mencegah diare dapat menyebabkan Anda memiliki rasa kantuk.

Apa yang Harus Anda Lakukan Ketika Mengantuk?

Ketika mengonsumsi obat membuat rasa kantuk, maka direkomendasikan agar Anda menghindari aktivitas yang memerlukan kewaspadaan, seperti mengemudi. Anda perlu menghindari aktivitas tersebut sampai dengan efek obatnya tidak terasa lagi.

Setelah itu, Anda juga perlu membatasi pengonsumsian obat-obatan bebas yang dapat menyebabkan rasa ngantuk. Setelah itu, Anda juga perlu membatasi pengonsumsian zat yang juga dapat menyebabkan rasa lelah dan kantuk bersamaan dengan pengonsumsian obat-obatan, seperti alkohol.

Anda juga perlu bertanya pada apoteker atau dokter Anda, mengenai efek rasa kantuk yang mungkin disebabkan oleh obat-obatan yang akan Anda konsumsi. Ini dilakukan agar aktivitas Anda tidak terganggu.

 

Nah, Swipers. Itu dia alasan mengapa obat membuat rasa kantuk. Perhatikan petunjuk penggunaan obat yang membuat rasa kantuk agar tidak mengganggu aktivitas Anda, ya!

Untuk Anda yang memiliki usaha apotek, Aplikasi SwipeRx dapat menjadi sahabat baik Anda untuk usaha apotek Anda. 

Dengan menggunakan fitur SwipeRx Belanja, Anda dapat memenuhi kebutuhan sediaan apotek dengan diskon setiap hari! Anda juga akan mendapatkan promo gratis ongkir dengan minimum belanja Rp100.000 saja. 

Tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasi SwipeRx di Google App Store dan App Store sekarang. Klik di sini untuk mengetahui aplikasi SwipeRx Belanja secara lebih lanjut.

Berlangganan Newsletter

SwipeRx Academy