5 Tips Perencanaan Keuangan Bisnis Apotek untuk Pengusaha Pemula

Hai Swipers. Sebagai seorang pengusaha apotek pemula, pastinya Anda perlu memikirkan berbagai hal untuk memulai membangun bisnis apotek. Terdapat banyak sekali hal yang perlu Anda perhatikan untuk mendukung kemajuan bisnis apotek Anda, yang salah satunya adalah perencanaan keuangan bisnis apotek.

Perencanaan keuangan bisnis dapat dikatakan sebagai tulang punggung dari usaha apotek Anda. Dengan melakukan perencanaan keuangan bisnis apotek dengan baik, maka hal-hal yang perlu Anda lakukan untuk mengembangkan bisnis apotek Anda pun akan lebih tersusun. Anda juga dapat menentukan prioritas pengeluaran, hingga meraih tujuan jangka panjang dari bisnis apotek Anda dengan lebih mudah.

Lantas, bagaimana sih perencanaan keuangan bisnis apotek yang baik? Jangan bingung, Swipers! Pada artikel ini, Anda akan mengetahui 5 tips perencanaan keuangan bisnis apotek yang akan membuat performa keuangan apotek Anda akan meroket!

1. Melakukan Pencatatan Arus Kas secara Rutin

Swipers, salah satu hal yang wajib untuk Anda lakukan ketika ingin melakukan perencanaan keuangan bisnis apotek adalah melakukan pencatatan arus kas pada bisnis apotek Anda. Terdapat beberapa komponen arus kas yang penting untuk selalu Anda catat ketika menjalankan bisnis apotek, seperti keuntungan yang Anda dapatkan, pengeluaran untuk operasional Apotek, modal pembelian sediaan apotek, hingga tagihan pinjaman (jika Anda mengajukan pinjaman untuk mendirikan bisnis Apotek). 

Dengan melakukan pencatatan arus kas secara rutin, Anda pun akan mengetahui pada bagian mana Anda bisa mengurangi atau menambah arus dana pada bisnis apotek Anda, sehingga keuangan apotek Anda pun menjadi lebih efektif. 

2. Berkonsultasi dengan Pengusaha yang Lebih Berpengalaman

Sebagai seorang pengusaha yang baru terjun di bisnis apotek, tentunya Anda akan memerlukan saran dari seseorang yang sudah berhasil menjalankan bisnis apotek. Maka dari itu, Anda dapat mendiskusikan masalah keuangan apotek ini pada pengusaha apotek lain yang sudah berpengalaman. Orang-orang yang sudah berpengalaman di bidang farmasi tersebut bisa saja teman, keluarga, atau rekan bisnis Anda.

Anda dapat berkonsultasi mengenai cara-cara untuk menekan biaya operasional apotek sehari-hari. Atau, Anda juga dapat bertanya mengenai Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang menjual sediaan apotek dengan harga yang lebih murah. Dengan begitu, Anda pun dapat meraup keuntungan lebih.

3. Melakukan Pencatatan Stok Obat secara Berkala

Tips ketiga untuk melakukan perencanaan keuangan bisnis apotek adalah dengan melakukan pencatatan stok obat-obatan secara berkala. Ada dapat melakukan pencatatan stok dengan mencantumkan nama obat beserta harganya. Setelah itu, pencatatan stok obat juga perlu dilakukan setiap dua minggu atau satu bulan sekali.

Pencatatan ini dilakukan untuk memudahkan Anda dalam mengetahui jumlah persediaan obat dan juga alat kesehatan lainnya dengan harganya secara rinci dan akurat. Pengeluaran Anda untuk memesan kembali sediaan apotek yang sudah habis pun lebih terkontrol dan juga tertata. Anda juga dapat melakukan pencatatan stok secara otomatis dengan menggunakan layanan Point of Sales (POS), namun secara berbayar.

4. Menyiapkan Dana Darurat

Cara keempat untuk membentuk perencanaan keuangan bisnis apotek yang baik adalah dengan menyiapkan dana darurat. Ini merupakan anggaran yang harus Anda sisihkan untuk digunakan ketika dalam keadaan darurat atau keadaan yang mendesak. 

Dana darurat ini memiliki banyak manfaat dalam keadaan darurat, seperti membuat cash flow atau alur kas tetap berjalan dengan semestinya, mengurangi kerugian dari keadaan darurat, dan juga mengurangi ketergantungan terhadap pinjaman.

Besaran dana darurat yang perlu Anda siapkan terbilang relatif, tergantung pada besarnya bisnis apotek yang Anda miliki. Namun, para pakar keuangan telah mengemukakan bahwa besaran uang darurat yang harus dimiliki suatu bisnis merupakan 3-6 bulan penghasilan dari suatu bisnis.

5. Memisahkan Dana Bisnis dengan Dana Pribadi

Swipers, masih banyak sekali pengusaha yang mencampur dana usah dengan dana pribadi mereka. Hal tersebut kurang bijak untuk dilakukan karena akan membuat keuangan apotek Anda tidak tertata dengan baik.

Untuk membentuk perencanaan keuangan bisnis apotek yang baik, maka Anda perlu memisahkan keuangan bisnis apotek Anda dengan keuangan pribadi Anda. Anda dapat memulai melakukan pemisahan ini dengan membentuk rekening bank tersendiri untuk usaha apotek Anda. 

Pemisahan ini akan membantu Anda untuk melihat performa keuangan bisnis apotek Anda secara lebih baik lagi. Berbagai kebutuhan operasional apotek yang berkaitan erat dengan keuangan juga tidak akan terganggu.

 

Kelima poin di atas merangkum tips perencanaan keuangan apotek yang cocok untuk pengusaha pemula. Lakukan langkah-langkah di atas agar usaha apotek yang baru Anda rintis memiliki perencanaan keuangan yang baik dan matang.

SwipeRx dapat menjadi sahabat apotek yang baru saja Anda bangun. Dengan fitur SwipeRx Belanja, Anda dapat memenuhi sediaan apotek Anda dengan harga promo! Anda juga dapat meraih cuan lebih banyak, karena SwipeRx Belanja memberikan jaminan gratis ongkir dan bebas stock out! Yuk download aplikasi SwipeRx di Google Play Store dan App Store. Klik di sini untuk mengetahui SwipeRx Belanja lebih lanjut. 

Berlangganan Newsletter

SwipeRx Academy