FarmaKepo Eps 2: Boleh nggak sih pengidap GERD ikut puasa? KEPOIN DISINI!

Duodenum atau usus 12 jari merupakan bagian akhir dari gastrointestinal atas. Seperti bagian usus lainnya, proses penyerapan secara masif terjadi di sini yang nantinya di bawah darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Nah ada gangguan apa aja sih yang sering terjadi di Duodenum ini. Seperti apa penanganan yang tepat untuk mengatasi gangguan pada usus dua belas jari dalam tubuh kita. Lalu kandungan obat apa yang dapat kira konsumsi untuk mengobati gangguan tersebut? Semuanya bakal dibahas di Farmakepo dengan episode Duodenum. Farmakepo, kepoin abis farmasi….

TRANSKRIP

[0:00:06-0:00:45]

Hai Swipers. Kembali lagi di FarmaKepo, kepoin abis farmasi. Bersama aku, apoteker Yulia Nur Ulfa. Nah, di episode kali ini aku bakal lanjut jelasin pembahasan tentang gastrointestinal bagian atas. Kalau episode sebelumnya kita ngebahas tentang gastrik atau lambung, nah di episodo ini, EPISODE ini aku bakal sharing tentang duodenum atau usus 12 jari. Nah, ada info apa aja sih yang perlu Swipers tahu di duodenum? Yuk kita mulai aja pembahasannya ya. Tapi Swipers, sebelumnya jangan lupa untuk subscribe, like, dan share. Serta jangan lupa aktifkan fitur lonceng notifikasi supaya gak ketinggalan kontennya.

 

[0:00:51-0:01:31]

Kita mulai aja ya di usus 12 jari. Sebelum ke usus 12 jari, sebelumnya aku mau recall lagi nih. Tadi kan udah dijelasin ya. Sebelumnya kita udah pernah jelaskan tentang lambung, ada 3 bagian dari lambung. Nah kita skip aja ya. Karena sudah dijelaskan, kita lanjut ke duodenum atau usus 12 jari. Usus 12 jari merupakan bagian akhir dari gastrointestinal atas. Kalau Swipers bisa lihat di gambar ya, itu ada di bagian akhirnya ya. Dia diawali setelah pylorus dan menyebar pada ligamen. Seperti bagian usus lainnya, usus 12 jari ini atau usus duodenum ini ya berfungsi sebagai penyerapan makanan untuk diedarkan ke seluruh tubuh.

 

[0:01:31-0:01:49]

Kita refresh lagi ya tentang terjadinya sekresi asam lambung yang nantinya juga akan bisa terbawa ke usus 12 jari. Sebelumnya kan udah aku jelasin ya, ada 3 faktor pemicu terjadinya sekresi asam lambung. Yaitu faktor neurologik, faktor fisik, dan faktor hormonal. Untuk penjelasan lebih detilnya Swipers bisa lihat di video sebelumnya ya.

 

[0:01:50-0:02:36]

Oke. Nah, ketiga faktor tersebut ya. Gastrin yang berikatan dengan reseptor gastrin, lalu ada histamin yang berikatan dengan reseptor histamin H2-nya, dan ada asetikolin yang berikatan dengan reseptor muskaridiknya. Itu akan memicu terjadinya asam lambung itu. Dari ketiga ikatan yang terjadi di reseptor tadi, akan meningkatkan kalsium masuk ke dalam intraseluler. Sehingga mengaktifkan enzim adenosin monofosfat siklik, yang nantinya ,mengaktifkan proton pump untuk memompa ion hidrogen dari sitoplasma ke kanalikulis sekretori. Tukeran dengan kalium dari kanalikulis sekretori ke sitoplasma. Itulah yang tadi , kenapa proton pump inhibitor itu nantinya akan bekerja di sini ya.

 

[0:02:37-0:03:53]

Oke. Kita langsung masuk aja ke obat-obatannya. Yaitu yang pertama ada antagonis reseptor H2. Antagonis reseptor H2, sesuai dengan namanya, dia menghambat reseptor histamin H2. Sehingga histamin yang tadi dikeluarkan itu tidak bisa berikatan dengan reseptornya. Hal ini akan menghambat proses selanjutnya dari terbentuknya peningkatan kalsium, sampai pengeluaran ion hidrogen, itu akan dihambat. Karena di awalnya ya, di gambar ini bisa dilihat ya, di awalnya itu sudah tidak bisa berikatan atau dihalangi. Nah, obat-obatan antagonis reseptor H2 ini contohnya itu ada simetidin, ada ranitidin, jadi yang belakangnya idin idin itu biasanya ada antagonis reseptor H2 tuh ya temen-temen. Mungkin sering menemui ini ya. Aturan pakai untuk obat ini yaitu satu jam sebelum makan, karena untuk mengurangi asam lambung setelah makan atau post prandial dan asam lambung di malam hari atau nokturnal. Nah, obat ini memiliki efek samping terutama pada susunan saraf pusat, meliputi sakit kepala, pusing, kelelahan dan kebingungan. Pada penggunaan jangka panjang antagonis reseptor H2 akan menyebabkan takifilaksis atau toleransi terhadap obat-obatan.

 

[0:03:54-0:07:13]

Oke, untuk proton pump inhibitor, sesuai namanya dan sudah sempat disinggung tadi sama aku ya, dia akan bekerja di pompa proton yang ada di sel parietal tadi. Ini gambarnya ya. Jadi dia akan menghambat di pompa proton yang digambarkan dengan warna kuning ini temen-temen Swipers ya. Dia mempengaruhi enzim hidrogen potasium adenosin trifosfat, sehingga sekresi asam lambung itu tidak jadi keluar. Karena ion hidrogennya gak ada, jadi ion CL-nya gak bisa berikatan dengan hidrogen untuk menjadi HCL atau asam lambungnya. Dan penghambatan sekresi asam lambung ini akan bersifat relatif lebih lama dibandingkan dengan agen penghambat sekresi lainnya. Contoh obat proton pump inhibitor ini ada omeprazole, esomeprazole, ada lansoprazole, ada pantoprazole, dan rabeprazole. Nah, biasanya dia ciri khasnya ada prazole prazole-nya tuh Swipers ya, jangan lupa. Pemilihan obat-obatan PPI ini biasanya diindikasikan untuk penyakit GERD atau Gastroesophageal reflux disease, yaitu untuk mencegah terjadinya kenaikan atau arus balik asam lambung ini ke esofagus. Nah, biasanya itu akan didosiskan dengan dosis tunggal di pagi hari sebelum makan selama 2-4 minggu setelah diagnosis ditegakkan. Apabila gejala dari GERD ini, nih Swipers nih ya, belum bisa diatasi, maka pemberian PPI ini akan dilanjutkan sampai gejalanya menghilang dan bahkan menggunakan dosis ganda. Jadi tadinya dari 1 kali sehari jadi 2 kali sehari. Nah, direkomendasikan obat PPI ini sebenarnya dikonsumsi 30-60 menit sebelum makan. Dan hindarilah penggunaan PPI ini bersamaan dengan antagonis reseptor H2. Kenapa? Karena akan terjadi efek kumulatif nih pada sekresi asamnya ketika pengobatan ini nantinya dihentikan. Bilamana PPI in atau PPI inii diberikan bersama dengan antagonis reseptor H2, berikan interval yang sesuai, 1-2 jam, supaya tidak terjadi efek kumulatif pada sekresi asam lambung yang nantinya ketika obat-obatan ini tidak lagi digunakan. Nah, selain itu yang perlu Swipers tahu, untuk penggunaan obat-obatan PPI atau Proton Pump Inhibitor memiliki efek samping yang kemungkinan muncul, yaitu kepala pusing, mengantuk, diare, konstipasi, mual, bahkan defisiensi vitamin B12. Kenapa? Karena vitamin B12 ini sangat efektif diabsorbsi pada kondisi lambung yang asam. Jadi kalau tidak asamnya sama sekali maka vitamin B12 ini akan sulit untuk diabsorbsi oleh tubuh. Nah, jika dosis atau pemakaian PPI ini tidak sesuai, maka akan menimbulkan efek rebound. Rebound itu tadi yang aku sebutkan sebelumnya ya. Ada hipersekresi ketika penggunaan obat ini tidak lagi dilanjutkan. Makanya biasanya penggunaan obat ini digunakan maksimal sampai 2 minggu pengobatan atau lebih hanya dengan resep dokter. Dan tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba atau harus dilakukan dosis tapering off atau penurunan dosis secara berkala. Gitu Swipers.

 

[0:07:14-0:08:17]

Oke, nah Swipers, di episode kali ini tadi kita udah bahas ya tentang duodenum atau usus 12 jari dan sedikit kita flashback tentang lambung, dan bagaimana sekresi asam lambung itu bisa terjadi. Dan kita sudah membahas tentang obat-obatan yang akan mempengaruhi usus 12 jari atau yang bekerja di usus 12 jari. Ada obat-obatan tadi yang untuk H2 blocker ataupun yang PPI. Kenapa? Karena pada tukak duodenum atau luka pada usus 12 jari ini kaitannya adalah karena sekresi asam lambung yang berlebihan. Nah, di next episode kita akan bahas tentang ileum atau usus halus dan obat gangguan usus kronis. Oleh karena itu kami juga mengharapkan dukungan dari Swipers dalam membuat konten ini dengan cara subscribe, like, dan share. Serta jangan lupa aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan konten selanjutnya. Tetap jaga kesehatan tubuh supaya Swipers yang menjalankan ibadah puasa tetap lancar ya. Sampai jumpa di video selanjutnya. FarmaKepo, kepoin abis farmasi!

Berlangganan Newsletter

Konten SwipeRx Academy Lainnya

Obat Otot Kaku: CHLORZOXAZONE | FarmaKepo Eps 52

Episode terakhir Farmakepo Series Obat Kaku Otot! Obat yang terakhir akan dibahas adalah Chlorzoxazone. Tonton Farmakepo series obat kaku di sini https://www.youtube.com/watch?v=WNf6ka1Wxq0&list=PLefa1TKxbnHzlvEt-IOLJGZ6jSO1LH9ro Yuk kepoin apa